Mendorong Inovasi HR: Peran di Balik HRIS SaaS dengan Fitur AI KPI Generator

Halo komunitas developer dan pemimpin produk! Saya senang berbagi wawasan mendalam mengenai keterlibatan saya dalam proyek pembangunan platform Human Resource Information System (HRIS) yang ambisius, yang dirancang sebagai produk SaaS (Software as a Service) dan dilengkapi fitur unggulan: AI KPI Generator.

Dalam proyek berskala besar ini, peran saya berfokus pada dua area vital: kepemimpinan teknis frontend dan standardisasi manajemen codebase.

1. Kepemimpinan Teknis: Delivery Perfect Pixel dan UX Optimal

Sebagai pemimpin tim frontend skala kecil, tugas utama saya adalah memastikan bahwa setiap modul produk—mulai dari dashboard hingga fitur inti AI KPI Generator—dihadirkan dengan kualitas tertinggi.

• Design System Custom: Produk ini sangat ambisius, menggunakan design system yang dikembangkan secara internal, bukan dari template siap pakai. Hal ini menuntut tim saya untuk mencapai kemampuan "Perfect Pixel"—memastikan setiap elemen UI frontend mereplikasi desain tim UI/UX secara 100%. Tantangan ini memacu kami untuk menguasai detail terkecil dalam implementasi CSS.
• Tech Stack Handal: Kami mengandalkan arsitektur modern Inertia.js dan Vue.js, diperkuat oleh TypeScript untuk static type checking. Kombinasi ini memastikan kami membangun aplikasi HRIS yang cepat, maintainable, dan kuat.
• State Management Maksimal dengan Pinia: Mengingat masifnya produk dan banyaknya modul yang harus berinteraksi, kami menerapkan Pinia di seluruh proyek. Saya memastikan implementasi Pinia dilakukan secara optimal untuk mengelola state global dan lokal, yang krusial untuk:
  • UX Optimal: Menghasilkan user experience yang seamless dan bebas lag.
  • Developer Experience: Memudahkan tim dalam melacak dan memodifikasi data.
• Integrasi API Terstruktur: Saya memimpin penerapan Service Layer menggunakan TypeScript di setiap modul frontend. Ini adalah kunci kolaborasi aktif dengan tim backend, memastikan integrasi API berjalan mulus, composable, dan siap untuk skalabilitas di masa depan.

2. Menguasai Codebase: Dampak Semantic Versioning

Selain peran teknis, saya memiliki tanggung jawab besar dalam manajemen codebase dan tim. Saya merancang dan memimpin implementasi protokol Semantic Versioning yang disesuaikan dengan kebutuhan unik tim dan siklus hidup produk kami.

Dampak Protokol: Protokol Semantic Versioning yang kami kembangkan terbukti memberikan dampak positif yang masif, jauh melampaui urusan versioning internal.

• Pemulihan Cepat: Memudahkan rollback versi jika terjadi bug kritis (broken version).
• Dokumentasi Otomatis: Menghasilkan dokumentasi perubahan setiap versi yang konsisten.
• Komunikasi Lintas Divisi: Yang paling penting, protokol ini menjadi alat komunikasi yang efektif. Tim non-teknis seperti Project Manager, Product Manager, hingga Director kini dapat dengan mudah menangkap poin-poin perubahan (Fitur Baru, Perbaikan Bug, Perubahan Struktur) hanya dari nomor versi rilis kami.

Peran ini menuntut saya untuk terus berkolaborasi dan berkomunikasi secara aktif dengan tim lintas divisi, memastikan semua pemangku kepentingan memahami kemajuan dan dampak dari pekerjaan developer.

Kesimpulan

Membangun HRIS SaaS yang kompetitif dengan fitur AI KPI Generator adalah perjalanan yang menantang namun sangat memuaskan. Ini adalah bukti bahwa kepemimpinan teknis yang kuat, ditambah dengan metodologi manajemen codebase yang cerdas seperti Semantic Versioning, dapat mengubah delivery produk menjadi lebih terstruktur, transparan, dan berdampak positif bagi semua pihak.